­

06 August 2019

The Silent Killer

Jadilah  dokter pribadi untuk orang yang kita sayangi. Terapi pijat tulang belakang Insyaallah dapat mengatasi ; dislokasi, sakit bahu, sakit pinggul, sakit pinggang, kaku, saraf kejepit,m  vertigo, hernia,m darah beku, memperbaiki darah beku, memperbaiki organ dalam,l jantung, menguatkan kinerja ginjal, menguatkan konsentrasi otak, sakit mentruasi, keputihan, hnp, osteoporosis, sakit lutut, pegal linu, meringankan badan nan segar dan penyakit organ lainnya. Tulang belakang mempunyai fungsi yang sangat vital, ditulang belakang terdapat sistem syaraf pusat yang terhubung dari otak besar dengan sistem syaraf keseluruhan tubuh yang berfungsi mengatur seluruh aktivitas organ tubuh kita. Posisi yang tidak tepat dan terakumulasi, seperti duduk, berdiri, bekerja, bahkan dalam keadaan tidur akan membuat kerangka tulang bergeser, dan tulang belakang mengalami kemiringan, sehingga menekan syaraf dan terganggu nya koordinasi otak dengan organ. Ketika hal itu terjadi ditambah dengan tidak cukupnya oksigen dalam tubuh, maka tubuh akan terjadi penurunan fungsi organ dan sebagainya. Awalnya hanya merasakan ringan, seperti tidur tidak nyenyak, tidak nafsu makan, mudah letih, leher dan pundak pegal, pinggang tidak nyaman dan seterusnya. Lama kelamaan menyebabkan penyakit degeneratif seperti asam urat, sendi kaku, diabetes,  gagal ginjal, rematik, jantung dll. Apabila terhadap tulang belakang dibiarkan akan dapat menimbulkan masalah serius, diantaranya " the silent killer" dimana gangguan pada organ tidak menimbulkan efek rasa sakit, hingga menyebabkan kematian mendadak. Semoga bermanfaat.

SAKIT PINGGANG PENYEBABNYA BUKAN CUMA SATU


Sakit pinggang dalam dunia medis dikenal sebagai low back pain. Bila ditilik sumber penyebabnya sedikitnya ada sembilan. Kebanyakan akibat trauma. Yang lain sebab proses degeneratif, peradangan, pengeroposan tulang, penyebaran kanker, atau sebagai nyeri rujukan dari gangguan di luar pinggang, kelainan bawaan, gangguan pembuluh darah, dan soal kejiwaan.

Yang paling pertama harus dipikirkan bila muncul sakit pinggang jenis yang disebabkan oleh trauma. Jenis pekerjaan kasar mengangkat barang berat, menjadi alasan munculnya sakit pinggang jenis traumatik. Maka perlu diamati, adakah riwayat pekerjaan angkat barang berat, atau pernah trauma terjatuh, atau pinggang memikul beban berat untuk waktu lama, misal badan kegemukan, atau olahraga membebani pinggang. Orang gemuk yang cuma duduk lama dan kurang bergerak badan sering mengeluh begini. Yang terjadi peregangan otot pinggang yang kita sebut "lumbosacral strain" selain pembebanan pinggang berkepanjangan. Menjadi lebih buruk kalau otot-otot sekitar pinggang terbiasa kurang digerakkan. Duduk lama dengan punggung melengkung, bagian dari pembebanan pinggang juga.

Rasa tidak enak berupa nyeri-pegal dan tidak nyaman di pinggang akibat trauma, atau kekakuan otot pinggang, atau pembebanan pinggang berkepanjangan bisa melibatkan otot, selaput otot (fascia), atau pengikat otot (tendon). Rasa tidak nyaman itu tidak tajam dan pasien tidak bisa menunjuk di mana persis lokasi rasa tidak nyaman itu, karena terasa menyebar sekitar pinggang. Rasa tidak nyaman itu mereda kalau dipijat atau ditempel koyo, dan rasa nyeri-pegal itu dibangkitkan pada posisi atau gerakan tubuh tertentu, yang melibatkan otot, fascia, atau tendon di sekitar pinggang yang bermasalah.

Dengan pemanasan, koyo, pijat, dan obat, keluhan sakit pinggang jenis ini dapat disembuhkan. Namun bila kekakuan otot-otot sekitar pinggang yang memunculkan keadaan lumbasacral strain, keluhan yang sama akan terasakan kambuh lagi. Upaya mencegahnya dengan cara melatih otot-otot pinggang misal dengan berbaring terlentang di alas keras, melakukan gerakan angkat kepala dari terlentang memegang tungkai, dan kemudian dalam posisi terlentang badan diangkat bertumpu kedua lengan.

Sakit pinggang trauma di atas perlu dibedakan dengan sakit pinggang yang dunia medis menyebut lumbago. Kalau rasa tidak nyaman di pinggang sebab trauma di atas terasa menyebar, pada lumbago rasa tidak nyamannya bersifat tajam dan pasien bisa menunjuk lokasi tidak nyamannya itu, selain nyeri tajam bisa dibangkitkan oleh gerakan tertentu pada pinggang. Dari pengalaman pada posisi gerakan apa rasa nyeri itu bangkit, tubuh mencari posisi yang tidak membangkitkan nyeri, sehingga terlihat perubahan pada lengkung pinggang yang melenceng atau skoliosis.

Sama seperti pada sakit pinggang traumatik di atas, ada riwayat pernah angkat barang berat sepulang piknik angkat koper sendiri, seperti halnya terjadi pada kasus saraf terjepit HNP (hernia nucleus pulposis). Bedanya nyeri lumbago dengan HNP,  walau keduanya sama-sama bisa dibangkitkan oleh batuk dan bersin, sifat nyeri lumbago setemat saja, sedang nyeri HNP menjalar sampai ke tungkai. Pada HNP keluhan sakit pinggangnya sudah lama dikeluhkan yang progresif makin hari makin bertambah berat, sedang lumbago baru muncul dadakan sehabis angkat barang berat. Rasa tidak nyaman pada lumbago lebih disebabkan oleh peregangan berlebihan pada otot dan ligamen sepanjang tulang pinggang. Sedang pada HNP oleh karena ada saraf bagian pinggang yang terjepit oleh terjadinya tonjolan bantalan antar ruas tulang pinggang (discus intervetebralis).

Terapi kasus lumbago dengan tidur di alas keras,  minum obat pereda nyeri, mungkin perlu suntikan antiradang di sekitar lokasi nyeri. Sedangkan kasus HNP perlu pembedahan untuk meniadakan jepitan saraf oleh tonjolan bantalan antar ruas tulang pinggang tersebut.

*source : facebook
Dr HANDRAWAN NADESUL